Web seluler dipercepat dengan Accelerated Mobile Pages (AMP) HTML

Accelerated Mobile Pages (AMP), Tutorial Blog. Nah A EM P (kalau dieja secara indonesia) ini menjadi booming dang sering dibahas baru baru ini. Saya pertama mengetahui tentang amp html inipun beberapa bulan yang lalu, ya cukup telat memang dimana sejak tahun sebelumnya saya mengambil cuti untuk ngeblog yang akhirnya menyebabkan blog kesayangan ini sering terlambat update tutorial baru untuk kita semua. HHehehehehhe cuti bukan berarti berhenti ngeblog loh ya, hanya istirahat atau bersemedi saja. Dan kini kembali lagi hadir untuk meramaikan aktivitas blogging didunia internet blogger indonesia.


Awalnya Saya pikir AMP Html ini akan berlalu begitu saja, tapi ternyata tidak. Fitur dari Accelerated Mobile Pages ini cukup perlu untuk dipertimbangkan karna memiliki manfaat dan efek yang besar  dalam dunia blogging kita meskipun tanpa menerapkan AMP html pada blog atau website anda, masih berjalan baik baik saja. Ini bukan hanya tentang mempercepat blog kita diakses dari perangkat seluler namun juga bisa mempengaruhi penampilan sebuah blog atau halaman web di mesin penelusuran.

Oleh sebab itu kali ini saya akan sedikit memberikan beberapa pengetahuan penting mengenai AMP html kepada teman-teman blogger.Yuk kita pelajari bersama-sama!

Apa itu AMP?

Penjelajahan web seluler bisa menjadi pengalaman buruk karena lambat untuk mengakses sebuah situs, dengan proyek open source Accelerated Mobile Pages semua menjadi lebih cepat. Proyek ini bertujuan untuk mengatasi pengalaman frustasi dengan mempermudah penerbit membuat konten yang langsung dimuat di perangkat seluler.

AMP merupakan sebuah kata singkat dari "Accelerated Mobile Pages" yang adalah sebuah proyek yang didukung Google. Proyek AMP adalah dirancang sebagai standar terbuka bagi semua penerbit atau siapa saja dengan tujuan utama agar dapat memuat halaman sebuah web diinternet dengan cepat di perangkat seluler.

Secara resmi, tapatnya pada 24 Februari tahun 2016 lalu, Google mengintegrasikan daftar AMP ke dalam hasil penelusuran mobile / seluler mereka. Halaman yang menggunakan pengkodean AMP muncul di tempat-tempat khusus di hasil pencarian dengan tampilan unik yang disebut sebagai "AMP" website. Jika Anda masih penasaran tentang sejarah mendetail mengenai proyek tersebut, anda dapat mengunjungi situs AMP Project di situs https://www.ampproject.org/.

Jika ditanya secara pribadi maka saya bisa artikan bahwa AMP ini adalah sebuah struktur HTML yang ditetapkan sebagai cara supaya Perangkat seluler bisa mengakses sebuah halaman web dipenelusuran dengan lebih cepat karna telah dioptimasi. Jadi, amp ini bukanlah sebuah software, bukan sebuah aplikasi, bukan juga bahasa pemrograman melainkan sebuah sistem terstruktur yang dibangun dengan HTML.

Baca juga: Editor HTML terbaik MACOS

Perancangannya yang sedemikian rupa, menjadikan sebuah halaman yang tadinya mungkin saja memiliki ukuran besar, bisa menjadi lebih cepat diakses oleh user karna dengan struktur HTML sebuah halaman AMP lebih sederhana dan diatur seminal mungkin. Ditambah dengan fitur pencadangan dari mesin pencari google yang kita sebut sebagai "web cache" sehingga server web sebagai sumber sebuah informasi dapat lebih terbantu untuk menyampaikan informasi kepada pengguna mereka.

Bagaimana cara AMP bekerja untuk Mempercepat Sebuah Halaman WEB?

Cepat sih cepat, tapi tentu saja ada yang masih bertanya-tanya tentang bagaimana sebuah halaman web dengan AMP bekerjasama dengan mesin penelusuran? Bagiamana cara menjadikan sebuah blog non amp menjadi amp? bagaimana mesin penelusuran google mengindeks sebuah situs yang memiliki halaman yang mendukung fitur tersebut?... kita akan cari tahu caranya !

AMP diprakktekkan terpisah dari konten HTML 'normal' Anda dapat menggunakan sintaks khusus di dalam kode sumber, yang dirancang untuk kecepatan dan memanfaatkan cache berbasis awan serta mekanisme pra-rendering.

Penelusuran dan cara kerjanya dengan AMP Website

AMP mengharuskan tag rel = "amphtml" ditempatkan di header halaman HTML setara, ini memberi tahu platform konsumen yang mendukung teknologi bahwa ada versi AMP di URL yang tersedia. Untuk menghindari duplikasi, AMP kemudian menyertakan tag rel = "canonical" di header yang mengarah kembali ke halaman HTML. Jika hanya ada versi AMP dari konten yang tersedia, maka itu hanya harus menampilkan tag kanonik yang menunjuk pada dirinya sendiri.

Kelebihan dan Kekurangan AMP pada Website Atau Blog

Apa sih manfaat atau kelebihan yang bisa kita dapatkan dengan menerapkan kemampuan AMP diwebsite kita?

Manfaat yang jelas bagi pengguna adalah pengalaman web mobile yang jauh lebih cepat. Proyek AMP melaporkan melihat peningkatan Indeks Kecepatan antara 15% dan 85%. Anda dapat menemukan contoh AMP untuk diuji coba di sini , cukup kunjungi tautan itu di perangkat seluler Anda dan klik salah satu artikel berita.

Bagi penayang, AMPs akan berarti pemirsa yang lebih perhatian dan terlibat karena dapat menavigasi konten dengan mudah. Dari perspektif yang berpikiran lebih maju, jika teknologi menjadi populer, pengguna akan terbiasa dengan AMP sebagai standar. Penayang yang cepat mengadopsi akan melihat keuntungan dari lalu lintas ekstra pengguna yang mencari konten AMP dibandingkan dengan konten web tradisional di perangkat seluler mereka.

Selain itu, AMPs akan mendapatkan keuntungan dari update kinerja masa depan tanpa harus melakukan overhaul drastis terhadap kode sumbernya. Perbaikan akan dibangun sesuai dengan teknologi AMP yang menjadikan konten tersebut bertentangan dengan cara penulisan kode.

Lalu apakah AMP ini memiliki dampak negatif / kekurangan? ya, tentu saja sebuah fitur baru akan selalu mengalami pro dan kontra dalam praktek penerapannya secara umum.

Saat ini fungsi yang diberikan AMPs kepada penerbit terbatas, Anda dapat melihat perbandingan lengkap fitur yang tersedia di AMP dibandingkan dengan HTML di sini . Proyek AMP telah memperjelas bahwa fitur ini akan berkembang di masa depan namun untuk saat ini fokusnya adalah pada konten statis dan memastikan konten yang mengandung muatan teks dan citra paling banyak secepat mungkin. Ada juga argumen bahwa AMP tidak mengatasi masalah akar dari kecepatan pemuatan halaman.

Saat kami bergerak menuju standar responsif, di mana situs web menyesuaikan ukuran dan menyesuaikannya bergantung pada ukuran perangkat pengguna, tampaknya berlawanan dengan kemampuan untuk kembali ke halaman seluler terpisah saat AMP mempromosikannya. Penayang perlu mematuhi pedoman AMP yang ketat dan tetap sadar bahwa jika perangkat pengguna tidak mendukung JavaScript, maka tidak akan ada keluaran di layar.

Dukungan untuk memvalidasi AMP tersedia di Alat Pengembang Web untuk Chrome . Apakah AMP di sini untuk tinggal dan haruskah Anda mengadopsi AMP untuk konten Anda? Seperti halnya teknologi web baru, tingkat adopsi akan menjadi faktor kunci dalam menentukan apakah AMP ada di sini untuk tinggal atau tidak. Google baru saja menambahkan pelacakan AMP ke Google Analytics dan webmaster dapat menemukan bagian AMP di Google Search Console.

Belajar Accelerated Mobile Pages (AMP) HTML

Kita akan belajar lebih mendetail pada kesempatan berikutnya, Saya akan berbagi disini yaitu mengenai bagaimana cara bekerja dengan amp html pada situs website atau blog, mengoptimasinya, dan informasi terkait lainnya mengenai AMP sebagai fitur percepatan web seluler di mesin pencari di masa depan.

Dan pada akhirnya... Jika ada pertanyaan mengenai konten AMP, atau pengembangan konten websitea Anda sesuai dengan praktik terbaik AMP, silakan berdiskusi bersama kami melalui kotak komentar.

Terkait dengan Web seluler dipercepat dengan Accelerated Mobile Pages (AMP) HTML:

Web seluler dipercepat dengan Accelerated Mobile Pages (AMP) HTML ini ditulis oleh Geasera pada tanggal Senin, 18 September 2017